CARREFOUR S.A
Perusahaan yang mampu bersaing karena keunggulan liquidity ratio
*Didirikan Tahun 1960, merupakan
Industri Retail,dan fokus kepada kebutuhan hidup manusia setiap harinya
sehingga tidak dipengaruhi kondisi ekonomi.
*Sebagai Retail Industry Carrefour
Membutuhkan dua cost driver :
1 Short Term Investment untuk
kebutuhan working capital (modal Kerja)
2 Long Term Investment untuk
kebutuhan Building Construction, Acquitition Land / Cost of Land, Car
transportation
*Carrefour strategi membangun
storenya di kota-kota pinggiran dengan akses yang dipinggir jalan besar. Harga
tanah dapat dibeli dengan murah sehingga cost tanahnya lebih murah 25 %
dibandingkan kompetitornya (Traditional Store) yang letaknya di pusat kota.
*Carrefour beroperasi dengan
rata-rata gross margin 15% dimana untuk tradional store rata-rata gross
marginnya lebih besar 5 sampai 10 % dari Carrefour. Perusahaan bermain di
Volume Penjualan dan tidak ada penjualan dalam bentuk satuan. Carrefour dapat
menjual hingga dibawah Gross margin Traditional market lainnya
mengidentifikasikan bahwa perusahaan mengenakan harga yang murah (Low Price),
hal ini dikarenakan adanya spontaneous fund yang besar dari supplier dan tanpa
bunga (Trade Notes Non Interest Bearing).
*Flexibilitas dari Supplier dengan
adanya Spontanous Fund (Trade Notes Non Interest Bearing) Yang Jumlahnya Besar
membuat total Financing atau Liability pada perusahaan porsinya lebih besar
dipengaruhi oleh hal tersebut. Akan Hal ini nilai Net Working Capital menjadi negatif, Current
Ratio Menjadi kurang dari satu dan Debt To Equity ratio menjadi semakin besar .
Seolah-olah Carefour mengalami masalah dalam hal Liquiditas. Akan tetapi jika
kita melihat Cash Conversion Cycle Carrefour bernilai Negatif 27 hari dan hal
ini menandakan bahwa perusahaan benar-benar tidak memiliki masalah liquiditas
bahkan memiliki kelonggaran waktu pembayaran kepada suppliernya hingga 27 hari
sehingga Carrefour memiliki Excess Cash yang luar biasa banyaknya.
*Carrefour dapat mengolah kelebihan uangnya dengan memanfaatkan
kelonggaran waktu pembayaran selama 27 hari untuk keperluan lain.
*Investasi jangka panjangnya dalam
bentuk Net Fixed Assets nilainya setiap tahun naik signifikan akan tetapi
kenaikan tersebut tidak dibarengi dengan pendanaan jangka panjangnya sehingga
bisa diindikasikan Carrefour menggunakan kelebihan uang kas dari hasil
Investasi jangka pendeknya untuk mendanai Investasi Jangka panjangnya. Hal ini
bisa kita katakan Carrefour melakukan Miss Matching pada pendanaannya.
*Penggunaan kelebihan kas yang
dimiliki Carrefour untuk Investasi Jangka Panjangnya yang seharusnya di
kembalikan kepada Supplier akan menjadi masalah buat perusahaan jika dalam keadaan
resesi ekonomi dimana Supplier menginginkan uang mereka dibayar lebih cepat,
maka Carrefour akan mengalami kesulitan pengembalian.
*Carrefour dapat bertumbuh dengan
cepat dan dapat menghasilkan pertumbuhan 50 % setiap tahun selama tahun
1965-1971 dan pada akhir 1971 Carrefour sudah memiliki 16 Hypermarket, 5 store
joint venture, dan 7 franchising Store.
*Akan pertumbuhan nya ini Carrefour
dan Hypermarket lainnya pada saat itu memberikan efek negatif kepada kehidupan
ekonomi setempat dimana sebanyak 40% dari traditional store yang beroperasi
disaat itu bangkrut dan menghilang. Pemerintah setempat membuat beberapa
peraturan untuk mengatasi hal itu mulai dari dengan membatasi jumlah
kepemilikan lahan yaitu paling banyak 250 Sq Meter dengan jumlah total store
yang bisa dibangun sebanyak 2 store. Selain itu Pemerintah juga mengenakan
pajak yang besar untuk Hypermarket yaitu sekitar 50% pertahunnya.
*Sesuai dengan Visi Carefour “ Speed
and Direction of Future Growth”. Pada awal tahun 1972 pihak Management Carrefour
berpikir bagaimana mengatasi hal tersebut untuk pertumbuhan perusahaan
berikutnya. Perancis Hanya membutuhkan
2,2 Million SQ Meter untuk lahan Hypermarket dan sebesar 1,1 SQ Meter sudah
dikuasai oleh Carrefour, berarti hanya setengah dari kapasaitas lahan Prancis
yang dapat dikejar berikutnya. Perusahaan juga berpikir bagaimana jika expansi
keluar dan model bisnis apa yang akan di terapkan Whole Owned, Joint Venture,
Franchise. Untuk Expansi ke luar negeri pun negara mana yang sesuai dan yang
terpilih.
* Bentuk Model Bisnis yang dilakukan
adalah campuran (Mixed) dari ketiganya :
1.Whole Owned 100% - High Risk,High
Return. Untuk 4 sampai 5 tahun ke depan Carrefour bisa mencoba untuk menguasai
terlebih dahulu sisa lahan yang masih bisa untuk direbut di Perancis.
2. Joint Venture 10-50% - Medium
Risk, Medium Return.
3.Franchise 0,2% * Sales dan 1% untuk
non food Items – Low Risk, Low Return.
*Carrefour menjadi No. 1 di Perancis
karena Competitive advantage yang dimiliki dimana selain dapat menjual dibawah
margin traditional store lainnya, Carrefour dapat mempertahankan Current Ratio
Nya <1 1="" adalah="" berdasarkan="" berkisar="" bersaing="" carrefour="" competitor="" current="" dan="" dapat="" dengan="" di="" dibandingkan="" disana.="" disana="" german="" hypermarket="" jika="" juga="" karena="" kecil="" lainnya="" lebih="" menjadi="" mudah="" negara="" o:p="" perancis.="" pilihan="" ratio="" sehingga="" sudah="" uk="" untuk="" yang="">1>
*Jika Berdasarkan Sales Growth Belgia
merupakan Negara potensial yang dapat dipilihi carrefour untuk mengembangkan
Expansinya.
* Untuk Pendanaannya Carrefour harus
memperbaiki struktur modalnya dimana Investasi Jangka Panjang tidak boleh
dibiayai oleh Pendanaan Jangka Pendek (Spontaneous Fund). Lebih baik Investasi
Jangka Panjangnya didanai oleh Hutang jangka Panjang atau bisa dikatakan
Carrefour harus mengambil hutang untuk memenuhi Investasi jangka Panjangnya
karena Carrefour mampu untuk membayar Hutang bunga. Pilihan lainnya Carrefour
Juga bisa melakukan Issuing New Stock.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar